Kamis, 16 Mei 2013

KEPINGAN SALJU


Kita hanya selingan bagi kita masing-masing
Kestiaan amat tipis terbatas
Kita tak benar-benar cinta
Paling tidak aku yang begitu

Kita hanyalah dermaga kecil tempat tambatan kelelahan dan hiruk pikuk
Kita dapat berbagi tema, cerita, kegilaan, kemesraan, tanpa benar-benar cinta
Itu tak perlu

“Kau hanyalah mempermainkan aku” Katamu setiap aku menyudahi cumbu
Siapakah kita bagi kita?
Ah! Kita bukan siapa-siapa
Kuasa mengatur, mengubah menjadi senjata yang kita reka

Hanya seteguk kita teguk
Sesuap kita santap
Seluruh jasad kita tenggelam
Sedikitnya waktu kita, selalu
Kita tak mudah tuk apapun, bertemu
Bukan sekedar ruang dan waktu

Tak ada bumi aman
Kita adalah pencuri waktu
Kita salah
Kitalah membuka huma
Kita tanam bunga, tajam dan liar
Sesaat kita tertusuk dan terkapar
Kita adalah kelelawar kekasih malam
Mencintai gelap malam
Bergairah pada terpejarnya alam
Kisah kita kepakkan di antara dedaunan tiba-tiba pekat
Pada jemarimu kutitip nyala gairahku
Malam ini kembali kita ciumi badai
Dalam helai gelombang
Kita terjaga saat bumi berbaring istirah
Selaksa kebisuan yang kita rekam
Adalah kerinduan yang tiba-tiba rebah
Diantara waktu yang tercuri


Kueja tubuhku seolah deretan huruf-huruf
Tergetar hingga bungkam segala suara
Ada kata yang kurangkai dari nafas terburu
Kita seperti berlari bersama-sama
Dalam peluh kita lebur

Kita adalah kepingan-kepingan terasing dilaut semu
Waktu yang sengaja kita curi …. sebentar lagi usai ….
Kita bukan potongan-potongan puzzle yang selalu dapat dipersatukan oleh waktu
Kita hanya selentingan kepingan-kepingan salju
Mungkin saja terlambat menghindari cahaya ….
Sebentar lagi kita hancur …. menjadi tak ada ….


Tidak ada komentar: